Kamis, 31 Januari 2013

KAPASITOR

Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867)Kapasitor sering juga disebut dengan kondensator. Kapasitor adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik disebut dengan kapasitansi. Satuan dari kapasitor adalah Farad (F) yang diambil dari nama penemunya.


Pada dasarnya, kapasitor terdiri dari dua plat penghantar yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh bahan isolasi yang disebut dengan dielektrikum. Fungsi kapasitor dalam rangkaian adalah:
1. Berfungsi sebagai filter pada rangkaian adaptor
2. Mencegah loncatan api pada saklar
3. Sebagai kopling atau penghubung antara rangkaian yang satu dengan yang lainnya
4. Menghemat daya listrik pada lampu neon
5. Pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator


Berdasarkan polaritasnya, kapasitor dibedakan atas 2 macam, yaitu:
1. Kapasitor non polar, yaitu kapasitor yang tidak memiliki kutub positif dan negatif. Jadi, pemasangannya pada rangkaian boleh terbalik. Yang termasuk kapasitor ini adalah kapasitor keramik, kertas, mika, mylar, polyester.


2. Kapasitor bipolar, yaitu kapasitor yang memiliki kutub positif dan negatif. Jadi, pemasangannya pada rangkaian tidak boleh terbalik. Yang termasuk kapasitor ini adalah elco dan kapasitor tantalum.



Berdasarkan bahan dielektrikum, kapasitor dibedakan atas:
1. Kapasitor elektrolit (elco), yaitu kapasitor yang bahan dielektrikumnya terbuat dari bahan aluminium. Kapasitor ini memliki dua kutub positif dan negatif. Kaki positif biasanya lebih panjang dari kaki negatif. Kapasitansinya mulai dari 0,47 µF sampai ribuan mikro Farad dengan tegangan kerja dari beberapa volt sampai ribuan volt. Kapasitor ini biasa digunakan sebagai filter pada rangkaian power supply.


2. Kapasitor keramik, yaitu kapasitor yang bahan dielektrikumnya terbuat dari keramik (titanium acid barium). Kemampuan menyimpan muatan kapasitor dari beberapa piko Farad sampai 470 nF. Kapasitor ini sangat cocok digunakan untuk rangkaian HF maupun RF.


3. Kapasitor variabel (Varco), yaitu kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah. Kapasitor ini biasanya digunakan sebagai penala pada rangkaian radio. Kapasitor ini sering juga disebut dengan kapasitor udara karena bahan isolatornya adalah udara. Kapasitor ini terdiri atas 2 bagian yaitu rotor dan stator.



4. Kapasitor mika, yaitu kapasitor yang bahan dielektrikumnya terbuat dari mika. Kapasitor mika mempunyai tingkat kestabilan yang bagus, karena temperatur koefisiennya rendah. kapasitor ini digunakan untuk rangkaian resonansi, filter untuk frekuensi tinggi dan rangkaian yang menggunakan tegangan tinggi misalnya: radio pemancar yang menggunakan tabung transistor. Kapasitor mika tidak mempunyai nilai kapasitansi yang tinggi, dan harganya relatif mahal.


5. Kapasitor mylar, yaitu kapasitor yang bahan dielektrikumnya terbuat dari mylar. Biasanya warna kapasitor ini hijau. Kapasitor ini cocok untuk penggandeng kristal frekuensi pada clock rangkaian mikrokontroller. Kapasitor ini mempunyai elektroda logam dan lapisan dielektrikum dari polysteryne mylar setebal 0,0064mm. Bahan penyekat yang digunakan pada kapasitor mylar terbuat dari plastik, tepatnya plastik digulung antara lempengan kaki kapasitor tersebut.Jumlah gulungan yang dipakai akan mempengaruhi nilai kapasitansi kapasitor tersebut.


6. Kapasitor polyester, yaitu kapasitor yang bahan dielektrikumnya terbuat dari polyester film. Mempunyai karakteristik suhu yang lebih bagus dari semua jenis kapasitor di atas. Dapat digunakan untuk frekuensi tinggi. Biasanya jenis ini digunakan untuk rangkaian yang menggunakan frekuensi tinggi, dan rangkaian analog. 


7. Kapasitor kertas, yaitu kapasitor yang memiliki dielektrikum kertas dengan lapisan setebal 0,02 mm-0,05 mm antara 2 lembar kertas aluminium. Dinamakan kapasitor kertas karena foilnya dilapisi dengan bahan dielektrikum yang terbuat dari kertas. Kapasitor ini merupakan kapasitor generasi pertama yang mana pada waktu itu rangkaian masih menggunakan tabung hampa.


8. Kapasitor tantalum, yaitu kapasitor yang elektrodanya terbuat dari material tantalum. Komponen ini memiliki polaritas, cara membedakannya dengan mencari tanda (+) yang ada pada tubuh kapasitor, tanda ini menyatakan bahwa pin dibawahnya memiliki polaritas positif. Diharapkan berhati–hati di dalam pemasangan komponen karena tidak boleh terbalik. Karakteristik temperatur dan frekuensi lebih bagus daripada electrolytic capacitor yang terbuat dari bahan alumunium dan kebanyakan digunakan untuk sistem yang menggunakan sinyal analog. Contoh aplikasi yang menggunakan kapasitor jenis ini adalah noise limiter, coupling capacitor dan rangkaian filter.



Berdasarkan nilai kapasitansinya, kapasitor dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu:
1. Kapasitor tetap, yaitu kapasitor yang nilai kapasitansinya tidak dapat diubah. Yang termasuk kapasitor ini adalah elco, kapasitor kertas, kapasitor tantalum, kapasitor keramik, kapasitor mika, kapasitor mylar, kapasitor polyester.


2. Kapasitor variabel, yaitu kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah. Yang termasuk kapasitor ini adalah varco dan kapasitor trim (trimmer condensator).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar