Menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan impian sebagian besar dari
masyarakat Indonesia sehingga menjadi sebuah kesempatan yang tak boleh
disia-siakan ketika pemerintah membuka lowongan CPNS setiap tahunnya. MenPAN berencana akan
membuka lowongan selesai pilpres kemarin, tapi dari informasi yang saya
dapatkan bahwa sampai hari ini pemerintah pusat melalui Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara masih menerima usulan formasi dari masing-masing
pemerintah daerah. Jadi, informasi yang mengatakan bahwa proses seleksi yang
akan diadakan pada bulan Juli hanyalah impian semata saja. Tapi, anda tidak
usah khawatir karena pendaftaran CPNS tahun ini menggunakan single entry
(sistem Online) melalui situs http://sscn.bkn.go.id/
sehingga setiap informasi yang anda butuhkan dapat anda peroleh melalui situs
tersebut. Dengan selalu membuka situs tersebut dapat menghindarkan anda dari
ketinggalan informasi mengenai seleksi CPNS tahun ini.
Keunikan
tes CPNS tahun ini adalah pelamar tidak perlu melampirkan kartu pencari kerja,
SKCK maupun persyaratan administrasi lainnya yang biasa diserahkan pada saat
pendaftaran CPNS. Setiap pelamar juga dapat memilih 3 (tiga) jabatan dalam satu
instansi serta disediakan 5 % dari kuota untuk semua jurusan. Walaupun jurusan
yang kita miliki tidak diminta dalam penerimaan CPNS, dengan kuota 5 % tersebut
kita dapat mendaftar pada seleksi CPNS tahun ini. Tidak seperti tahun-tahun
sebelumnya, apabila jurusan yang kita miliki tidak diterima maka kita tidak
dapat mengikuti tes CPNS. Jadi, dari kuota 65.000 orang maka sekitar 3.250
orang yang diambil dari semua jurusan untuk satu formasi jabatan tersebut.
Secara
garis besar formasi CPNS dibedakan atas 7 jabatan yaitu formasi guru, fungsional
umum, fungsional tertentu, peneliti, instruktur, dosen dan dokter. Untuk mengetahui
jurusan apa saja yang dibutuhkan untuk setiap formasi tersebut dapat anda download melalui link
di bawah ini.
Materi
soal dibagi atas 3 kemampuan yaitu Tes Kemampuan Dasar (TKD) yang meliputi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Tes yang kedua adalah karakteristik pribadi yang meliputi integritas diri, semangat berprestasi, kreatifitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan dan lain-lain. Tes yang ketiga adalah intelegensia umum yang meliputi kemampuan verbal, kemampuan numerik, kemampuan berpikir logis, kemampuan berpikir analitis. Tes tersebut menggunakan sistem CAT sehingga kemurnian tes tahun ini dapat dicapai dan bebas dari permainan uang oleh oknum-oknum tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar