KAPASITOR

Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Kapasitor sering juga disebut dengan kondensator. Kapasitor adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik disebut dengan kapasitansi. Satuan dari kapasitor adalah Farad (F) yang diambil dari nama penemunya.

KODE WARNA RESISTOR

WARNA	Gelang  I	Gelang  II	Gelang  III		TOLERANSI
HITAM	0	0	100	x 1	-
COKLAT	1	1	101	x 10	± 1 %
MERAH	2	2	102	x 100	± 2 %
ORANGE	3	3	103	x 1 K	-
KUNING	4	4	104	x 10 K	-
HIJAU	5	5	105	x 100 K	-
BIRU	6	6	106	x 1 M	-
UNGU	7	7	107	x 10 M	-
ABU-ABU	8	8	108	x 100 M	-
PUTIH	9	9	109	x 1 G	-
EMAS	-	-	10-1	x 0,1	± 5 %
PERAK	-	-	10-2	x 0,01	± 10 %
TAK BERWARNA	-	-			± 20 %

KETERANGAN :

Ø  Gelang warna 1,2 dan 3 jaraknya lebih rapat dibandingkan dengan gelang warna 4

Ø  Gelang warna 1 menyatakan nilai puluhan

Ø  Gelang warna 2 menyatakan nilai satuan

Ø  Gelang warna 3 menyatakan faktor perkalian

Ø Gelang warna 4 menyatakan toleransi tahanan Resistor, semakin kecil toleransinya semakin baik kualitas Resistornya

CONTOH :  Sebuah Resisitor memiliki kode warna Coklat, Merah, Kuning dan Emas. Maka nilai tahanan Resistor itu adalah :

Coklat   -   Merah   -   Kuning   -   Emas            =  12 x 10 K ± 5 %

    1                2             x10 K        ± 5 %           =  120 KΩ  ±  5 %

Toleransi        =  120 KΩ  x 5 %      =  6000 Ω    =  6 KΩ                                                   

R terkecil        = 120 KΩ  -  6 KΩ    =   114 KΩ      

R terbesar      = 120 KΩ  +  6 KΩ   =   126 KΩ      

R sebenarnya = 114 KΩ  sampai dengan 126 KΩ

RESISTOR

Resistor adalah sebuah komponen pasif yang pada umumnya berfungsi untuk menghambat arus listrik. Adapun fungsi resistor dalam sebuah rangkaian yaitu:

1. Mengatur kuat arus listrik

2. Membagi tegangan

3. Sebagai unsur pemanas pada peralatan listrik

HUKUM OHM

Seorang ilmuwan yang bernama George Simon Ohm (1789-1854) telah membuktikan bahwa terdapat hubungan yang erat antara arus, tegangan dan tahanan dalam sebuah rangkaian listrik. Hubungan tersebut dikenal dengan "HUKUM OHM"yang berbunyi:

        

         "Kuat arus listrik berbanding lurus dengan tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan tahanan listrik."

Secara matematis dapat dituliskan dengan:

Dimana:

I = Kuat arus listrik (Ampere)

V = Tegangan listrik (Volt)

R = Tahanan listrik (Ω)

Contoh soal:

Hitunglah kuat arus listrik yang mengalir pada sebuah tahanan 4 Ω yang dihubungkan dengan tegangan 12 volt!

Diketahui:  Tahanan listrik (R) = 4 Ω

                 Tegangan listrik (V) = 12 volt

Ditanya: Kuat arus listrik= ..............?

Jawab:   

I = 12 V : 4 Ω

  = 3 ampere.

SEPATAH KATA

Dunia elektronika semakin hari semakin maju. Kita dituntut untuk dapat menguasainya. Minimal kita bisa mengikutinya. Jadi, blog ini saya buat untuk membantu siapapun untuk dapat memahami dasar-dasar elektronika agar mampu lebih memahami ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

Bahasa yang saya sajikan juga menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti agar semua kalangan dapat mengerti apa yang saya sajikan.

Blog ini juga dapat digunakan oleh para siswa yang ingin mendapatkan bahan-bahan untuk pelajaran mereka di sekolah khususnya pelajaran muatan lokal elektronika. Karena untuk mendapatkan buku-buku tentang elektronika masih sangat susah. Jadi, dengan adanya blog ini diharapkan dapat membantu para pelajar yang kesulitan untuk mencari referensi untuk pelajaran mereka. Blog ini juga dapat dipergunakan oleh para guru sebagai bahan acuan untuk membuat soal serta sebagai bahan ajar di sekolah.

Demi penyempurnaan blog ini, penulis juga mengharapkan masukan dari para pengunjung setia blog ini dengan cara meninggalkan pesan pada kolom komentar atau juga dapat mengirim pesan ke email penulis. Penulis juga akan berusaha untuk memperbaharui isi dari blog ini.

Marilah kita tak henti-hentinya belajar untuk hari esok yang lebih baik lagi.


Email: lisferscuma2@gmail.com